Kuansing TV (KSTV):Setda Kuansing Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Kuansing TV (KSTV)Setda Kuansing Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Kuansing TV (KSTV)Setda Kuansing Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri  2

Kuansing TV (KSTV)Setda Kuansing Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri  3

Kuansing TV (KSTV)Setda Kuansing Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri  4

Kuansing TV (KSTV):Setda Kuansing Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Selasa, 7 September 2010, Kuansing TV (KSTV) Produksi Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri yang disampaikan oleh Drs. Zulkifli M.Si Sekretaris Daerah (Setda Kab.Kuansing).

Dewan Redaksi

Produser

Maulina Reza SE

Pengarah Acara

Marlis

Konsep Naskah

Wini Perwita Sari

Kamerawan

Ronaldo Rozalino S.Sn

Riko Andoni

Editor

Lukman Sandi

Sandi Santoso

Asalam WR WB

Kami Segenap Dewan Redaksi Kuansing TV (KSTV)

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H

Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Semoga Amalan Bulan Ramdhan kita diterima Allah SWT...Amin

Wassalam WR WB

 

Writed & Source:ronaldorozalino.blogspot.com

READ MORE - Kuansing TV (KSTV):Setda Kuansing Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional 2

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional  3

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional  4

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional  6

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional  7

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional  8

Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional  9

Senin, 30 Agustus 2010. Kru Kuansing TV (KSTV) berbuka pouasa bersama dengan Instruktur TVRI Nasional.

Semoga saja terjalin hubungan silaturahiim yang baik dan berrkah dari Nya..Amin

READ MORE - Kru Kuansing TV (KSTV) Buka Puasa Bersama Instruktur TVRI Nasional

Detail sebelum menyajikan berita

Sebagai jurnalis berita, kita dihadapkan pada tugas untuk menginformasikan kebenaran. Jika terburu-buru dan tidak waspada terhadap isu yang beredar atau bahkan jika ternyata dikemudian hari informasi yang kita sampaikan tidak benar, jangan-jangan kita justru bisa disangka ikut menyebarkan kebohongan publik atau informasi yang menyesatkan.

Agar hal ini tidak terjadi, yang harus dilakukan oleh jurnalis berita adalah:

1. Konfirmasi
Konfirmasi bisa dilakukan terhadap sumber berita, narasumber yang dinilai memiliki keterkaitan dengan informasi tersebut, atau narasumber yang berkompeten seperti tokoh masyarakat, pengamat atau pakar.

2. Investigasi
Investigasi diperlukan untuk mengumpulkan data-data dan fakta-fakta kebenaran, agar informasi yang kita sampaikan valid. Investigasi pasti akan memakan waktu dan biaya, untuk itu sebelum melakukan investigasi perlu dipertimbangkan, apakah mutu dari informasi yang akan kita sampaikan tersebut bobotnya sebanding dengan jerih payah yang akan kita keluarkan. Melalui investigasi, sekaligus kita juga melakukan cross check terhadap kebenaran sebuah informasi.

3. Detail
Dalam menyampaikan laporan jangan sampai ada data atau fakta kunci yang tertinggal. jika terbentur dengan keterbatasan waktu penyiaran, laporan bisa disampaikan dalam beberapa seri. Dalam hal ini editor sangat memegang peranan. Jika sampai salah edit, informasi yang kita sampaikan akan kehilangan makna.

4. Jangan beropini

Point ini tidak bisa ditinggalkan jika kita berbicara tentang berita atau informasi. Jangan beropini dalam informasi yang kita siarkan. Biarlah kita hanya menyiarkan yang dikatakan oleh narasumber apa adanya.Source:pojokspy , ronaldorozalino.blogspot.com

READ MORE - Detail sebelum menyajikan berita

TIPS MENJADI KAMERAMEN YANG TANGGUH

TIPS MENJADI KAMERAMEN YANG TANGGUH

 Fisik kuat, karena selain membawa kamera cukup berat, juga siap berlari-larian mengejar narasumber.
 Sabar, karena harus menanti acara dimulai atau hunting narasumber untuk diwawancara.
 Jadwal atau jam kerja yang beda dengan pegawai pada umumnya, harus dimengerti pihak keluarga maupun sang kekasih.
 Disiplin setiap melakukan pekerjaan.
 Mau belajar padaorang lain yang lebih berpengalaman.

READ MORE - TIPS MENJADI KAMERAMEN YANG TANGGUH

Tips Buat Kameramen

Tips Menjadi Kameramen Yang Baik

Tips Menjadi Kameramen Yang Baik

1. Gambar goyang

Gambar yang goyang umumnya tidak dikehendaki dan bisa memusingkan pemirsa. Gambar semacam ini dihasilkan dari shooting video dengan pegangan tangan pada kamera (grip) yang salah dan belum bagusnya pengaturan nafas.  Solusi 1 : gunakan triphod yang kokoh saat shooting video. Pelajari cara penyetelan triphod – termasuk rodanya jika perlu – agar Anda tetap bisa bergerak dinamis mengikuti keperluan pengambilan gambar; 2) jika Anda memegang kamera dengan tangan maka ikuti tips berikut ini : a) sandarkan tubuh pada sesuatu yang kokoh, rapatkan pegangan kamera ke tubuh lalu atur nafas dengan baik; b) lebih baik lagi jika menyandarkan kamera pada sesuatu yang kokoh misalnya meja;

2. Terlalu banyak zoom

Gambar zoom tidak baik karena detil obyek sulit tertangkap, fokus menjadi sulit disesuaikan (entah manual atau auto fokus) dan gambar menjadi mudah goyang. Padahal sebailknya, gambar close-up yang diambil dari dekat akan memiliki daya tarik yang kuat pada shooting video yang dihasilkan. Kebanyakan kameramen amatir menggunakan fasilitas zoom karena alasan berikut : a) senang memainkan fitur unik ini; b) ketinggalan obyek, yaitu obyek shooting yang dianggap penting berada jauh dari posisi kameramen c) malu atau malas mendekati obyek, misalnya ada wanita cantik peserta acara yang bagus untuk di-shooting namun kameramen merasa malu untuk mengambil shooting dari dekat untuk mengambil gambar close-up; d) berdalih mengambil “candid camera”.  Solusi 1) : pikirkan matang-matang obyek yang hendak di-shooting (sekali lagi, idealnya telah dirumuskan dalam suatu skenario); 2) dalam peliputan suatu acara, mintalah lebih dulu jadwal acara lantas dipelajari, sambil terus berkonsultasi dengan panitia acara; 3) harus melatih kepercayaan diri untuk biasa tampil hilir mudik di muka umum, demi mendapatkan angle yang baik; 4) untuk kebanyakan kasus, dapat dipikirkan alternatif yang lebih baik daripada mendapatkan gambar “candid camera” yang buruk karena diambil dengan zoom.

3. Terlalu banyak pan

Pan ialah pergerakan kamera horisontal ke kiri atau ke kanan yang dilakukan seorang kameramen ketika hendak mengambil gambar keadaan sekeliling. Berbeda dengan pan lembut yang dapat menambah dinamis gambar, pan yang cepat akan memusingkan pemirsa, pula gambar yang dihasilkan kurang tajam (karena kamera bingung dengan penyesuaian fokus). Kebanyakan kameramen amatir sering menggunakan pan yang berlebihan karena : a) “ingin menyampaikan selengkap mungkin informasi” melalui gambarnya, tanpa didahului perencanaan pengambilan gambar; b) ia justru bingung, gambar apa yang hendak diambil dengan kamera videonya. Solusi 1) biasakan menulis rencana shooting sambil memaknai apa yang hendak disampaikan dengan obyek/kegiatan yang akan di-shooting tersebut; 2) sesuai dengan rencana shooting, persiapkan diri dengan baik untuk bertugas di tempat shooting, jika mungkin pelajari lebih dulu angle-angle yang baik dan mungkin untuk di-ambil.

4. Gambar tidak fokus (blur)

Kameramen amatir diasumsikan menggunakan kamera dengan setting auto fokus, namun seringkali ada saat-saat hasil shooting video gagal untuk fokus. Ini sering disebabkan pergerakan kamera (pan) yang terlalu cepat , padahal fitur auto fokus kamera kadang membutuhkan waktu sepersekian detik untuk mengenali fokus obyek. Sebab lainnya yaitu jarak pengambilan gambar yang jauh (long shot) sehingga banyak obyek yang ada di frame yang berada pada jarak yang berbeda-beda sehingga kamera kesulitan menentukan fokus. Solusi 1) kurangi pan; 2) biasakan untuk mendekati obyek sebelum mengambil gambarnya, sehingga bisa mendapatkan gambar close-up atau setidaknya medium-shot, yang dapat menghasilkan detil obyek yang lebih baik.

5. Salah pencahayaan

Kemampuan seorang kameramen menggunakan cahaya – baik alam maupun buatan – akan merupakan penentu keunggulannya. Kameramen amatir (dengan asumsi menggunakan kamera video auto) biasanya sering salah pada : a) backlight, yaitu pengambilan gambar pada angle yang melawan sumber cahaya; b)  kontras terlalu tinggi, misalnya di ruang terbuka mengambil gambar orang yang berkulit gelap dengan background langit putih. Solusi 1) jika backlight tak terhindarkan (tak ada pilihan angle yang lain) maka jangan lupa untuk meng-aktifkan fitur backlight pada kamera video; 2) pengambilan angle yang dekat (medium-shoot, close-up bahkan extreme close-up) dapat mengurangi kontras warna yang tertangkan oleh lensa kamera video.

6. Framing

Kebanyakan kameramen amatir selalu menempatkan obyeknya di tengah frame kamera. Padahal idealnya, framing ini mengikuti “Kaidah Sepertiga” (Rules of Third) sebagaimana yang juga dikenal dalam dunia fotografi. Kaidah ini menyebutkan bahwa jika layar kamera dibagi tiga (baik secara vertikal maupun horisontal), maka obyek harus berada di garis-garis pertemuannya (jadi bukan di tengah, tapi menyamping). Jika demikian maka ada ruang obyek dan ruang kosong. Ruang kosong ini bisa diisi dengan background penunjang yang menarik. Untuk framing adegan wawancara atau pun monolog dimana pada layar tampil seorang yang berbicara di depan kamera serong ke samping, maka arah serong-nya ialah menghadap ke bidang kosong tersebut.

7. Sudut pengambilan gambar (angle)

Kebanyakan kameramen amatir juga sering mengambil gambar terlalu jauh, yaitu Medium Shot (MS) atau bahkan Long Shot (LS), padahal pada angle kamera ini detil obyek tidak tertangkap jelas. Pada sejumlah produk home video seperti wedding video, video liputan acara, video ulangtahun, dan lain-lain, potensi daya tarik terbesar ialah emosi/ekspresi manusia yang terpancar dari wajah-wajah para pelaku peristiwa. Karena itu disarankan untuk banyak melakukan eksperimen soal angle kamera, terutama memberanikan diri untuk mengambil angle Close Up (CU) dan Extreme Close Up (ECU).Source:captun.net, ronaldorozalino.blogspot.com

READ MORE - Tips Buat Kameramen

Meliput, Wartawan TV Tewas Mengenaskan

wartawan-tv-tewas-di-maluku

KUTUK: Puluhan jurnalis melakukan orasi mengutuk aksi kekerasan terhadap wartawan yang mengakibatkan meninggalnya Ridwan Salamun, wartawan SANTV, Sabtu (21/8). (JPNN)

MALUKU (RP)-Kekerasan bahkan hilangnya nyawa kembali terjadi terhadap wartawan Indonesia. Kali ini menimpa, Ridwan Salamun, wartawan SANTV. Ridwan tewas mengenaskan saat melakukan kegiatan jurnalistik, meliput peristiwa bentrok yang terjadi antar warga kompleks Fiditan Atas dan Fiditan Bawah, Kota Tual Maluku Tenggara, Sabtu Pagi (21/8) pukul 08.30 WIT.

Informasi yang berhasil dihimpun JPNN, bentrokan itu merupakan bentrokan susulan. Awalnya bentrokan antar warga itu terjadi pada Rabu (18/8). Kejadian tersebut dipicu oleh tidak terimanya seorang pemuda yang ditegur karena mengendarai sepeda motor dengan menggunggunakan knalpot racing saat warga sedang menjalankan ibadah salat tarawih.
Akhirnya, terjadi lempar melempar antara warga Fiditan Atas dan warga Fiditan Bawah. Namun akhirnya, kejadian itu dapat dikendalikan oleh pihak kepolisian. Bahkan pada Jumat (20/8), telah terjadi islah atau kesepakatan antara pemuda serta tokoh agama dan tokoh masyarakat dari kedua kompleks yang bertikai untuk berdamai.
Namun Sabtu, (21/8) peristiwa bentrokan antar kedua komplek kembali terjadi. Kejadiaan naas itu menewaskan seorang wartawan, Ridwan Salamun, dan menciderai seorang warga, Hasan. Warga tersebut sekarang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Menanggapi peristiwa bentrokan yang terjadi di Kota Tual itu, Kapolda Maluku, Totoy Herawan Indra, menyatakan, bentrokan yang terjadi di Tual itu sudah tidak dapat ditolerir lagi. “Untuk sementara kami telah melakukan penyekatan antara kompleks Fiditan atas dan kompleks Fiditan bawah yang jaraknya sangat dekat yakni, kurang lebih 500 meter. Dan untuk mengamankan keadaan di sana, kami memerlukan satu satuan yang cukup besar, agar dapat menekan supaya masalah itu tidak berkembang dan meluas”, jelas Kapolda. Dikatakannya, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap masalah tersebut untuk diusut secara tuntas. Pasalnya, masalah itu telah mendapat islah atau kesepakatan dari pemuda dan tokoh masyarakat serta tokoh agama yang berasal dari kedua kelompok yang bertikai. Namun kesepakatan itu dilanggar, dan akhirnya terjadi bentrokan susulan.
Menurut informasi yang diterimanya, pertikaian tersebut selain menewaskan seorang Jurnalis, Ridwan Salamun, dan melukai seorang warga, Hasan juga merusak 3 buah rumah. Lanjutnya, dengan pengamanan kurang lebih 100 personil dari sati SKS Brimob, Dalmes dan Reserse, pertikaian yang terjadi pada pagi hari itu tetap susah dikendalikan. Bahkan pihak kepolisian balik diserang. Ironisnya, yang melerai pun disabet. Untuk itu, Kapolda menyatakan, bentrokan yang terjadi di Tual itu tetap diusut hingga tuntas sesuai dengan prosedur dan proses hukum yang berlaku. “Untuk menangkap para pelaku pembunuhan itu, tanpa dimintapun kami akan tetap melakukannya. Namun kami melakukannya dengan cara profesional sesuai dengan prosedur dan proses hukum yang berlaku”,tuturnya.
Dalam kesempatan itu, di ruang kerjanya, Kapolda menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Ridwan Salamun. Dirinya juga mengatakan agar, keluarga dari Alm Ridwan diberikan ketabahan.
Duka dan Tuntutan Usut
Terbunuhnya Ridwan saat menjalankan tugas jurnalistik menambah jejak panjang kekerasan yang dialami wartawan, baik di Maluku maupun di Indonesia. Peristiwa kekerasan terhadap wartawan yang terus berulang-ulang terjadi di Maluku, menunjukan bahwa pers sebagai pilar keempat demokrasi masih mengalami kendala di daerah ini. masyarakat maupun penyelenggara negara masih banyak yang belum memahami esensi dari tugas jurnalistik.
Untuk itu, puluhan jurnalis Maluku melakukan aksi duka di halaman Mapolda Maluku. dengan membawa krans bunga tanda belasungkawa, para jurnalis yang dibawahi oleh Maluku Media Center (MMC) mengeluarkan pernyataan sikap. MMC dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Maluku mengecam keras tindakan kekerasan hingga mengakibatkan terbunuhnya Ridwan Salamun saat sedang melakukan peliputan. MMC dan IJTI juga mendesak agar Kapolda Maluku, Totoy Herawan Indra, agar segera mengusut tuntas dan menangkap serta menindak tegas pelaku pembunuhan terhadap Ridwan Salamun.
MMC dan IJTI Maluku, mengutuk segala bentuk tindakan kekerasan hingga kasus terbunuhnya wartawan Ridwan Salamun yang sedang bertugas menjalankan perintah konstitusi UUD 1945 dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Pembunuhan ini bukan saja merupakan perbuatan keji yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, namun juga melanggar hak jurnalis dalam menjalankan tugas peliputan.
MMC juga meminta perusahan media di Maluku maupun di daerah lain, untuk melakukan perlindungan terhadap para pekerja media khususnya wartawan saat dalam menjalankan profesi. Sebab Maluku yang seringkali terjadi bentrok antar warga, membuat profesi wartawan kerap berhadapan dengan tindak kekerasan.(m3/jpnn)Source:www.riaupos.com

READ MORE - Meliput, Wartawan TV Tewas Mengenaskan